Belajar dari Pelita Desa
Pelita Desa tempat belajar bagi remaja namun juga saya banyak belajar di sana. Setelah membaca Mentoring Exponentian Abundance saya mencoba
Baca SelengkapnyaPelita Desa tempat belajar bagi remaja namun juga saya banyak belajar di sana. Setelah membaca Mentoring Exponentian Abundance saya mencoba
Baca SelengkapnyaSetiap individu memili kekurang dan kelebihan yang berbeda-beda, sama seperti pepatah yang mengatakan bahwa tidak ada satupun manusia yang sempurna.
Baca SelengkapnyaBanyak orang menyangka, bahwa setelah terinfeksi HIV lalu kemudian seseorang akan masuk kepada fase menuju kematian, perlahan lahan merasa sakit
Baca SelengkapnyaDi tengah usaha pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan, ternyata lahan pertanian menyusut dan minat anak dan remaja untuk menjadi petani
Baca SelengkapnyaUntuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perlu dilakukan pembangunan desa. Sekitar 50% penduduk di Indonesia hidup di desa. Enam puluh persen desa
Baca SelengkapnyaKebijakan pemerintah untuk membangkitkan ekonomi desa telah dilaksanakan dengan tersedianya dana desa yang jumlahnya mencapai 50 trilyun. Badan Usaha Desa
Baca SelengkapnyaSering kali saya “melihat” (melalui status sosmed dan mendengar curhatan secara langsung) seseorang yang dihina, di ejek, di bully, dicela
Baca SelengkapnyaRasa kecanduan akibat mengonsumsi narkoba akan selalu tersimpan di memori. Namun, pecandu masih bisa sembuh dari kebergantungan obat. Hal inilah
Baca SelengkapnyaSelama belasan tahun, Tommy Rendro Sukmono Hadhe (40), kecanduan narkoba. Dia kerap menggunakan jarum suntik untuk memasukkan barang haram itu
Baca SelengkapnyaSelama ini stigma negatif yang terbangun di masyarakat adalah bahwa HIV/AIDS tidak diterima sebagai penyakit yang diakibatkan oleh virus, namun
Baca Selengkapnya