Kiat Menolak Drugs!
Indonesia telah ditetapkan dalam kondisi darurat narkoba. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), jumlah pengguna narkoba di Indonesia hingga November 2015 mencapai 5,9 juta orang. Kurang lebih 22 persen dari total pengguna narkoba tersebut adalah anak dan remaja usia sekolah.
Hasil informasi dari klien menunjukkan banyak faktor yang menyebabkan mereka mengunakan narkoba. Bisa karena masalah keluarga, gaya hidup, pertemanan yang tidak sehat, hubungan pekerjaan yang lingkungannya terdapat pecandu, stres, lingkungan pergaulan, dan lain-lain. Jadi tidak hanya satu faktor saja yang memengaruhi masalah tersebut.
Ada beberapa tips agar Kamu tidak terjerumus narkoba, yaitu:
1. Persiapkan mental untuk menolak jika ada yang secara terang-terangan menawarkan zat terlarang tersebut.
2. Belajar berkata “tidak” bila ada yang menawarkan narkoba. Siapkan alasan yang dapat dipakai dan alihkan pembicaraan jika Kamu disudutkan.
3. Namun bila yang menawarkan memaksa, maka segera tinggalkan tempat tersebut.
4. Carilah teman yang memiliki pergaulan yang sehat. Apabila Kamu tidak dapat memengaruhi teman-teman pecandu untuk berhenti menggunakan narkoba, sebaiknya hindari mereka.
5. Dapatkan informasi mengenai bahaya narkoba dari orang atau lembaga yang kredibel.
6. Lakukan kegiatan yang positif untuk menolong Kamu menjadi lebih mandiri, sehat, percaya diri, dapat menyalurkan hobi, serta berprestasi.
7. Mencari teman berbagi yang tepat ketika Kamu memiliki masalah dalam hidup. Jangan disimpan sendiri, yang nantinya akan menimbulkan stres dan tekanan psikologis.
8. Kurangi persepsi negatif tentang diri sendiri dengan cara mengubah kesalahan berpikir dan keyakinan diri yang keliru.
9. Kendalikan tingkah laku yang tidak dikehendaki dengan melakukan aktivitas spiritual, misalnya ke tempat ibadah, berdoa, dan berkumpul membahas kerohanian.
10. Milikilah cita-cita dalam hidup, sehingga hidup Kamu lebih terarah.
Kebanyakan kontak pertama individu dengan narkoba dimulai dengan bereksperimen mencoba obat-obatan terlarang dalam situasi sosial. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang mulai bereksperimen pada usia muda memiliki kesempatan lebih tinggi mengidap kecanduan di kemudian hari. Kebanyakan individu mulai menyalahgunakan setidaknya satu substansi sebelum menjadi pecandu utuh.
Sangat sulit bagi yang sudah kecanduan narkoba untuk mengetahui kalau mereka telah melewati garis tersebut. Ketika mereka sudah menjadi pecandu, apa yang mereka lakukan bukan hal yang salah. Nah, ini sulitnya ketika mereka akan melepaskan diri dari kecanduan.
Untuk mendeteksi apakah orang-orang terdekat kita menggunakan narkoba adalah dengan melihat wujud fisik mereka. Banyak tanda dan gejala penyalahgunaan zat terlarang memiliki karakteristik yang serupa, dengan tipikal perilaku remaja pada umumnya. Banyak pula tanda dan gejala penyalahgunaan yang mirip dengan masalah kesehatan mental, misalnya depresi atau gangguan kecemasan. Untuk itu, lebih baik mencegah daripada mengobati ya!
(Sumber : GueSehat)