Antara Makanan Enak Dan Makanan Sehat
Industri kuliner kini berkembang dengan cepat di negeri kita. Banyak resto berlomba menyajikan makanan yang lezat dan unik, untuk mengundang pelanggan mereka.Posting mengenai makanan lezat serta resto yang patut dikunjungi juga bertebaran di media sosial.
Daya tarik resto masih ditentukan oleh kelezatan makanan mereka. Namun, makanan lezat sering kali mengandung garam tinggi, gula berlebih serta lemak yang tinggi. Tak jarang dilengkapi juga dengan zat penyedap yang mengandung MSG. Sebagian keluarga Indonesia kini sudah mulai menyadari pentingnya makanan sehat. Mereka mulai hati-hati dalam memilih makanan agar tak berdampak buruk pada kesehatan.
Mereka seolah berada dalam dua pilihan, memilih makanan enak atau makanan sehat. Pengusaha resto mestinya peduli pada keadaan ini sehingga memberi kesempatan pada pelanggan yang peduli pada kesehatan, agar tetap bisa makan di resto mereka dengan baik. Apakah mereka harus merubah masakan mereka, dari masakan enak ke masakan sehat? Ataukah mungkin menghidangkan makanan enak dan juga sehat?
Kemungkinan lain, resto mereka selain menghidangkan menu yang umum, namun juga bisa memiliki menu makanan sehat. Mungkin akan lebih bijak jika memberi keterangan pada nama-nama makanan itu, apakah makanan itu termasuk makanan diet biasa atau makanan diet khusus. Di banyak negera setiap menu sudah mulai dilengkapi dengan informasi jumlah kalori, protein, karbohidrat dan lemak. Pelanggan dapat mempertimbangkan hitungan kalori dan komposisi makanan tersebut agar dapat lebih menjaga kesehatan mereka.
Di Indonesia belum banyak resto yang menginformasikan hal seperti itu. Namun ke depan kebiasaan ini diharapkan dapat terus berkembang. Pelanggan akan makin semakin sadar kesehatan dan seharusnya para pengusaha resto pun juga akan secepatnya menyesuaikan cara pelayanan mereka.
Oleh : Samsuridjal Djauzi