Menghadapi Tantangan Sebagai ODHA di Tempat Kerja
1. Mengungkapkan status HIV Anda
Mengungkapkan status HIV Anda kepada atasan itu tergantung diri Anda sendiri. Anda tidak berkewajiban untuk melakukannya, karena HIV tidak ditularkan melalui kontak biasa, Anda sama sekali tidak berisiko menginfeksi rekan kerja Anda. Seseorang yang sudah membuka status HIV-nya lebih mungkin bekerja di kantor pemerintah dibandingkan dengan perusahan swasta.
Dilansir dari Aidsmap, orang yang memberi tahu status HIV-nya di tempat kerja pada umumnya mendapatkan tanggapan positif. ODHA yang tidak membuka status HIV-nya mungkin hanya merasa tidak perlu mengatakannya. Namun, faktor rasa takut mendapatkan diskriminasi di tempat kerja juga menjadi alasan untuk menutupi status HIV-nya.
2. Menjaga kesehatan
ODHA tetap bisa bekerja seperti biasa selama mengonsumsi antiretroviral. Namun, dengan catatan Anda tetap melakukan pola hidup sehat, mengkonsumsi asupan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, tidak minum alkohol, tidak merokok, tetap konsisten menjaga perilaku bersih dan sehat, serta rutin minum obat.
ODHA membutuhkan asupan makanan yang sehat dan seimbang. Diet untuk ODHA baik dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan status gizi dan juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Virus HIV dapat memperlemah sistem kekebalan tubuh sehingga ODHA membutuhkan banyak karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral untuk membantu melawan penyakit.
Untuk itu, Anda bisa membawa bekal makan siang dari rumah daripada memilih jajan di luar. Dengan memasak dan membawa bekal sendiri, Anda bisa menjamin bahwa kebutuhan gizi Anda tercukupi dan makanan sudah diolah dengan bersih.
Bersamaan dengan pola makan, Anda juga harus rutin berolahraga. Diskusikan dengan dokter mengenai program yang tepat untuk Anda. Program dapat meliputi beberapa latihan ringan pada tahap awal dan tingkat yang lebih tinggi begitu kesehatan Anda membaik. Berjalan, bersepeda, berenang, aerobik dan yoga adalah pilihan terbaik untuk Anda pada tahap awal. Anda dapat mencoba angkat beban pada tahap berikutnya.
3. Hindari stres berlebihan
Selain itu, menjaga pikiran positif adalah hal yang paling penting. Anda tidak dapat memiliki emosi yang baik jika Anda selalu memiliki pikiran negatif. Pikiran negatif dapat membuat Anda lupa terhadap kebiasaan baik seperti berolahraga dan makan makanan yang sehat.
Ketika Anda menghadapi masalah yang cukup berat di kantor, pastikan Anda mampu mengelola emosi dengan baik. Mintalah bantuan rekan kerja yang Anda percayai atau minta pendapat dari atasan Anda.
4. Kurangi risiko penularan kepada orang lain
HIV menyebar melalui cairan tubuh tertentu dari orang yang terinfeksi HIV seperti darah, air mani (yang mengandung sperma), cairan praejakulasi, cairan rektum, cairan vagina, dan ASI. Nah, Anda harus melindungi orang-orang di sekeliling Anda, termasuk teman kerja, dari penyebaran HIV. Sehingga Anda akan lebih bertanggung jawab dan berpikir lagi sebelum melakukan sesuatu. Hal ini dapat membuat orang-orang di sekitar menghargai Anda dan membuat Anda lebih percaya diri di tempat kerja, serta berpikir lebih positif.
Sumber : hellosehat