Yuk Kenali Manfaat dan Efek Suntik Vitamin C
Vitamin C merupakan salah satu vitamin yang dibutuhkan sehari-hari oleh tubuh. Untuk mendapatkannya kamu bisa mengonsumsi buah-buahan seperti strawberry, jeruk, minum suplemen atau melakukan suntik vitamin C.
Mengonsumsi vitamin C dengan cara disuntik rasanya sudah cukup populer dilakukan banyak orang. Terutama untuk mereka yang ingin meningkatkan kekebalan tubuh. Tetapi adakah manfaat lainnya? Lalu apakah prosedur ini berbahaya? Cari tahu selengkapnya yuk!
Manfaat suntik vitamin C
Suntik vitamin C biasanya dilakukan ketika kamu kesulitan mengonsumsi suplemen vitamin. Tentunya prosedur ini memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Berikut ini adalah manfaat dari suntik vitamin C yang perlu kamu ketahui.
Mengatasi kekurangan vitamin C
Suntik vitamin C diperlukan agar kamu terhindar dari kekurangan vitamin C. Orang yang kekurangan vitamin C secara ekstrim dapat menderita penyakit scurvy atau skorbut. Penyakit ini adalah kondisi di mana tubuh kekurangan vitamin C pada tingkat sangat parah.
Bahkan penderitanya dapat mengalami gejala seperti berikut:
- Gusi berdarah dan bengkak.
- Kelelahan.
- Nyeri sendi.
- Sulit menyembuhkan luka.
- Gigi yang tanggal.
- Muncul bintik-bintik pada kulit.
Salah satu cara efektif untuk mengatasi penyakit scurvy adalah dengan menyuntikkan vitamin C. Dengan cara ini, vitamin C akan lebih cepat terserap dalam tubuh.
Meningkatkan kekebalan tubuh
Saat sedang memiliki banyak aktivitas, sebagian orang memilih untuk melakukan suntik vitamin C. Dengan asupan vitamin C yang cukup, fungsi kekebalan tubuh akan meningkat.
Di samping itu, menurut penelitian vitamin C juga efektif menghilangkan kelelahan. Itulah mengapa hal ini cukup umum dilakukan oleh banyak orang.
Memasukkan vitamin C dalam tubuh melalui jarum suntik dianggap lebih efektif daripada meminum suplemen setiap hari. Meski begitu, hal ini juga masih menjadi perdebatan di dunia medis terlebih soal efektivitasnya pada orang yang juga mengonsumsi vitamin C.
Membantu pengobatan penyakit kanker
Menyuntikkan vitamin C dosis tinggi dipercaya mampu membantu meningkatkan pengobatan kanker. Sebagian peneliti berpendapat bahwa vitamin C mungkin dapat mengurangi efek samping obat kanker.
Juga kadar vitamin C yang tinggi dianggap mampu menjadi racun bagi sel kanker tanpa merusak sel-sel tubuh.
Namun hal ini masih menjadi perdebatan di dunia medis karena hal efektivitas vitamin C terhadap pengobatan kanker dianggap belum memiliki bukti cukup kuat.
Mengatasi kelainan genetik tyrosinemia
Kelainan genetik ini biasanya terjadi pada bayi yang baru lahir. Tyrosinemia ditandai dengan ketidakmampuan tubuh untuk menghancurkan asam amino tirosin, sehingga kadarnya menjadi terlalu tinggi dalam tubuh.
Untuk mengatasi kelainan genetik tersebut, biasanya bayi akan diberikan vitamin C baik dengan cara disuntikkan atau dikonsumsi langsung.
Seberapa bahaya suntik vitamin C?
Menyuntikkan vitamin C merupakan prosedur yang aman dilakukan. Pastikan kamu mendapat perawatan ini dari tenaga profesional ya. Meski aman, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum memutuskan melakukan prosedur ini.
Efek samping
Mengonsumsi vitamin C atau asam askorbat dapat menyebabkan efek samping yang mungkin tidak kamu diinginkan seperti:
- Diare.
- Pusing.
- Pingsan.
- Muncul kemerahan pada kulit.
- Sakit kepala.
- Mual atau muntah.
- Keram perut.
- Sering buang air kecil.
Kamu tidak perlu terlalu khawatir, efek samping tersebut dapat hilang dengan sendirinya karena tubuh sedang menyesuaikan diri dengan obat yang dimasukkan ke dalam tubuh.
Namun, bila salah satu efek samping di atas terjadi secara terus menerus segeralah konsultasikan pada dokter ya.
Di samping itu, efek samping seperti nyeri punggung di bagian samping atau bawah juga mungkin terjadi. Tetapi kasus ini sangat jarang ditemukan. Bila kamu mengalaminya, segeralah hubungi dokter.
Risiko suntik vitamin C
Penting untuk diingat bahwa menyuntikkan vitamin C berdosis tinggi dapat menimbulkan sejumlah risiko bagi tubuh. Risiko yang paling umum terjadi akibat suntik vitamin C adalah infeksi. Risiko ini juga berlaku untuk apapun yang dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara disuntik.
Kemudian, vitamin C dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan ginjal sehingga bila kamu memiliki penyakit ginjal tidak disarankan menjalankan prosedur ini.
Selain itu, menyuntikkan vitamin C dengan dosis tinggi dapat meningkatkan peluang kamu terkena penyakit batu ginjal. Terutama bila kamu pernah mengalami batu ginjal sebelumnya, risiko ini akan lebih besar.
Untuk menghindari risiko di atas, sebelum memutuskan untuk melakukan suntik vitamin C ada baiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ya.
Sumber : GoodDoctor.co.id