Pojok UMKM

PT Kereta Api Indonesia (Persero) membuka peluang Pojok Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memperkenalkan usaha kecilnya di stasiun. Tempat usaha UMKM yang siap diresmikan untuk pertama kalinya di Stasiun Gambir dengan nama Gerai Pojok UMKM. Gerai ini akan melengkapi tenant asing dengan brand kenamaan yang sudah lebih dahulu menyewa ruang bisnis di Stasiun Gambir. Executive Vice President (EVP) Daop 1 Jakarta PT Kereta Api Indonesia (KAI) John Robertho mengatakan, pembuatan Gerai Pojok UMKM sebagai bentuk komitmen KAI dalam memajukan pengusaha-pengusaha kecil dan menengah.

“Pojok UMKM diperuntukkan bagi UMKM-UMKM yang berminat bekerjasama dengan KAI. Dengan sewa yang jauh lebih rendah dari tenant lainnya. Kali ini, sebagai tahap awal dari kerjasama promosi, sebanyak 10 UKM hadir dalam Gerai Pojok UMKM di Stasiun Gambir,”ujarnya, di Stasiun Gambir, Jakarta, Sabtu (29/4/2017). Selain Pojok UMKM di Stasiun Gambir, John mengatakan, direncanakan Pojok UMKM Indonesia ini akan dibuka di beberapa stasiun lainnya di wilayah PT KAI Daop 1 Jakarta. Sementara itu, untuk persyaratan kerjasama antara UMKM dengan pihak perseroan dilaksanakan dengan semangat saling menguntungkan. Di mana kehadiran Pojok UMKM harus dapat sejalan dengan prinsip peningkatan pelayanan kepada para penumpang kereta api.

“Kebersihan, kerapihan, kenyamanan dan kualitas produk merupakan item-item yang harus bisa dipenuhi oleh suatu UMKM agar bisa bekerja sama bisnis dengan pihak KAI,”ujarnya. Dirinya berharap, dengan kehadiran dari gerai UKM di Stasiun Gambir ini, bisa menjadi ajang bagi promosi kepada masyarakat luas karena letak Stasiun Gambir yang sangat strategis dan juga Stasiun Gambir termasuk area publik yang berada di jantung Ibu Kota. “Secara komunikasi marketing sangatlah bisa memberikan kontribusi positif bagi pengenalan produk-produk UKM di mata masyarakat, yang bisa menyebar ke seluruh Pulau Jawa. Hal ini mengingat banyaknya para penumpang dari Stasiun Gambir yang mobilisasi tujuannya ke sejumlah wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur,” harapnya.

Setelah di Stasiun Gambir, kini PT Kereta Api Indonesia membuka ruang bisnis bagi UMKM di Stasiun Senen. Rencananya pojok UMKM ini akan dibuka di beberapa stasiun yang masuk dalam wilayah kerja PT KAI Daop 1 Jakarta. “Kita sedang lihat space-nya tempat di stasiun-stasiunnya. Seperti Stasiun Senen sedang kita lihat space-nya, apakah ada ruang untuk Pojok UMKM,” tuturnya.

Menurut John, hadirnya Pojok UMKM bisa menjadi katalisator bagi kemajuan UMKM di wilayah Indonesia, sehingga keberadaan UMKM bisa menjadi lokomotif penggerak perekonomian di Indonesia, sekaligus solusi jitu bagi pengurangan angka penggangguran. “Kita harap juga ini menjadi peluang dan kesempatan UMKM memperkenalkan usaha, sehingga dapat menumbuhkan kemandirian masyarakat. Di mana telah banyak, UMKM yang berhasil berkembang setelah memasarkan produknya di stasiun kereta api,” ujarnya.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) meresmikan Gerai Pojok Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Stasiun Gambir. Selain ini, Kereta Api Indonesia (KAI) tengah mengkaji sejumlah stasiun lain di wilayah Daop I Jakarta yang bisa dibuatkan Pojok UMKM. Pojok UMKM ini diperuntukkan bagi UMKM-UMKM yang berminat bekerjasama dengan KAI yang ingin memperkenalkan usaha kecilnya, dengan sewa yang jauh lebih rendah dari tenant lainnya. Kali ini, Sebagai tahap awal dari kerjasama promosi, sebanyak 10 UKM hadir dalam Gerai Pojok UMKM di Stasiun Gambir. EVP Daop 1 Jakarta Kereta Api Indonesia (KAI) John Robertho mengatakan, pembuatan Gerai Pojok UMKM sebagai bentuk komitmen KAI dalam memajukan pengusaha-pengusaha kecil dan menengah.

(rhs) economy.okezone.com

Yayasa Pelita Ilmu pun ikut andil dalam kegiatan ini. Dibawah pengawasan Prof. Samsuridjal Djauzi, YPI mempersiapkan beberapa tenaga kerja terampil yang sebelumnya telah diberikan penmbekalan dan pendidikan lifeskill sehingga diharapkan mereka mampu mandiri dan memajukan usaha UMKM nya.